PENYAKIT ORGAN WANITA NUSANTARA

SILIKON BAGI KESEHATAN ORGAN

Silikon adalah polimer non organik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi serta tidak dapat meghantarkan listrik. Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung buatan hingga implan payudara.

SILIKON BAGI KESEHATAN ORGAN

Kontroversi mengenai sifat-sifat silikon bermula sejak penemuannya: silikon pertama kali dibuat dalam bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata bahasa Latin:silicis), dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, di tahun 1831, namanya diganti menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya lebih mirip dengan karbon dan boron

Para pelaku suntik silikon ini tidak pernah mengenyam pendidikan resmi di bidang medis dan tidan mengetahui anatomi tubuh manusia. Bukan tidak mungkin suntikan silikon ini dapat “salah suntik” dan masuk ke dalam pembuluh vena ataupun arteri. Terlebih jika yang disuntik adalah payudara, di mana biasanya suntikan pada daerah ini dilakukan cukup dalam. Masalah inilah yang bisa menimbulkan penyakit bagi pengguna silikon. 

Mempercantik diri dan menjga tubuh agar tetap sehat secara alami adalah dengan cara merawatnya dengan baik dan sehat. Silikon tidak termasuk dalam perawatan dalam bidang kecantikan. Karena silikon adalah bahan yang seharusnya tidak untuk hal yang berbau organ ataupun kemanusian seperti Silikon digunakan di salon untuk memperbesar payudara dan mengubah bentuk wajah.

Dr Angel Coz, spesialis perawatan paru di Henry Ford Hospital di Detroit juga mengatakanefek samping yang bisa membahayakan nyawa manusia. Ia menjelaskan pernahmenerima satu pasien dalam kondisi gawat setelah menerima suntik silikon dibagian bokong. Dia mengatakan wanita 30 tahun tiba di ruang gawatdarurat rumah sakit dalam kondisi kehabisan napas dan batuk darah.

Timbulnya reaksi tersebut juga sangat bervariasi pada setiap orang. “Responnya memang berbeda-beda. Ada yang setelah seminggu disuntik langsung beraksi, ada juga yang setelah bertahun-tahun. Terus terang, kami memang masih kekurangan kajian untuk silikon cair. Karena ini prosedur yang tidak benar, jadi memang tidak banyak diteliti. Berbeda dengan implant silikon gel yang memang sudah diteliti dan telah tebukti aman serta mejaga kesehatan organ dan memperbaiki system organ tubuh secara baik. 

Previous
Next Post »
Thanks for your comment