Cumi-cumi merupakan salah satu hewan laut dari keluarga Loliginidae, kelas Cephalopoda. Dalam bahasa Latin, cumi-cumi dikenal dengan sebutan Loligo spp, sedangkan dalam bahasa Inggris squid. Di pasaran, cumi-cumi umumnya dijual dalam dua bentuk utama, segar dan kering asin.
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5g /100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
Menurut panduan yang dikeluarkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl. Kadar kolesterol di atas 200 mg/dl dapat menimbulkan ancaman berbagai penyakit, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), stroke, dan penyakit jantung koroner.
Cumi juga dikenal dengan hewan yang memiliki ciri khas spesies di bandingkan dengan hewan lainya. Cumi mempunyai zat tinta hitam yang di gunakan sebagai alat pertahan bagi cumi terhadap serangan musuh. Zat ini juga yang di gunakan para peneliti kesehatan yang di jadikan bahan lami dalam mencegah dan mengobati penyakit kanker secara alami dan sehat.
Selain lezat, ditinjau dari nilai gizi, cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Ada protein, mineral, dan macam-macam vitamin. Kandungan protein cumi-cumi cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar.
Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh dan di gunakan sebagai bahan alami untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga fungsi organ tubuh secara alami.
KLIK DISINI UNTUK LANJUT TIPS KESEHATAN WANITA
ConversionConversion EmoticonEmoticon